19 Januari 2010

Karyawan Berkebangsaan China Dicurigai Google


Selasa, 19 Januari 2010

08:49 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Google tengah menginvestigasi apakah ada karyawannya yang mungkin membantu memfasilitasi serangan cyber dan menjadikan perusahaan itu sebagai korban. Demikian diungkapkan dua sumber yang dekat dengan masalah itu di Shanghai, China, Senin (18/1/2010).

Google, mesin pencari yang paling populer di dunia, pekan lalu mengatakan kemungkinan akan menarik diri dari pasar internet terbesar dunia setelah melaporkan mereka diserang dan dicuri hak kekayaan intelektualnya. Sumber tersebut mengatakan, serangan yang ditujukan kepada orang-orang yang telah mengakses bagian spesifik dari jaringan Google kemungkinan telah difasilitasi oleh orang dalam.

"Kami tak berkomentar atas isu dan spekulasi. Investigasi ini masih berlangsung dan kami tidak ingin berkomentar lebih jauh," ujar seorang juru bicara Google.

Canggih

Para analis keamanan mengatakan bahwa perangkat lunak yang digunakan untuk menyerang Google merupakan modifikasi dari trojan yang disebut hydraq. Trojan merupakan sejenis virus komputer. Begitu masuk ke komputer, Trojan dapat memberikan peluang kepada orang yang tidak berhak untuk bisa mengakses data-data.

Media setempat yang mengutip dari sebuah sumber menyatakan bahwa beberapa karyawan Google yang berkebangsaan China sempat ditolak aksesnya pada jaringan internal setelah 13 Januari. Ketika itu, beberapa pegawai diliburkan dan beberapa lainnya disebar di kantor Google yang berbeda.

Google masih ingin berunding dengan China sebelum memutuskan apa pun. Mereka akan menghubungi Pemerintah China dalam beberapa hari ke depan. (KOMPAS/JOE)



Editor: wah

Yoga yang Meningkatkan Gairah Seksual


Senin, 18/1/2010

19:45 WIB

KOMPAS.com - Bagi Ellen Barret, penulis buku Sexy Yoga, gerakan-gerakan yoga tidak hanya mampu melepaskan tubuh kita dari stres. Sebab gerakan-gerakan yoga menjaga fleksibilitas tubuh kita yang kemudian memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah inilah yang kita butuhkan untuk "menghangatkan" hubungan seksual dengan pasangan.

Journal of Sexual Medicine memperkuat pernyataan Barret. Dalam jurnal ini disebutkan, perempuan membutuhkan mood yang terjaga agar hubungan seksual tidak terasa membosankan. Dan yoga menyempurnakan keseimbangan emosi dengan kelenturan tubuh. Terdengar menggiurkan, bukan? Cobalah gerakan-gerakan berikut ini.

Cat/Cow Stretch

Dengan posisi berlutut, letakkan kedua tangan di depan dengkul, dan kepala menghadap lurus ke depan. Seraya menarik napas, perlahan turunkan pinggul ke bawah (cow) hingga dada terdorong ke depan. Saat melakukan gerakan ini, pastikan tulang ekor mengarah ke atas. Sambil mengembuskan napas, angkat punggung ke atas (cat) dan perlahan-lahan biarkan perut berkontraksi. Pastikan saat gerakan ini, kepala menghadap ke bawah. Lalu kembali ke posisi awal.

Lakukan gerakan ini sebanyak 6 kali. Gerakan ini bermanfaat untuk menguatkan otot-otot kegel kita. Barrett menjelaskan, otot-otot kegel adalah otot yang berkontraksi saat kita orgasme.

Situs Porno Sudah Diakses Anak Usia 9-12 Tahun


Senin, 18/1/2010

18:37 WIB

KOMPAS.com - Kita mungkin memandang dengan penuh kasih anak-anak kita yang sedang tertidur pulas. Mereka seperti malaikat kecil yang tidak berdosa. Wajar kalau di usia 8 atau 9 tahun Anda masih menganggapnya anak-anak yang polos. Tetapi di balik keluguannya, anak-anak bisa jadi sudah tahu banyak hal yang tak akan Anda duga.

Data yang ditemukan oleh National Research Council pada tahun 2002, menunjukkan bahwa 20-30 persen anak berusia 8-17 tahun mengakses situs porno. Sedangkan hasil survei dari Indonesia tak jauh berbeda, bahkan lebih parah. Hasil penelitian Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005 di Jabodetabek, menunjukkan bahwa 80 persen anak usia 9-12 telah mengakses materi pornografi dari media, terutama internet.

Keleluasaan anak dalam mengakses materi pornografi internet atau media lain, kebanyakan memang disebabkan kurangnya pengawasan di rumah akibat kedua orangtua sibuk bekerja. Bila Anda ingin tahu situs apa saja yang diakses anak, coba luangkan waktu untuk mengutak-atik komputer Anda. ''Cari tahu history situs yang mereka akses, atau file-file terakhir yang mereka unduh,'' terang psikolog keluarga dan remaja, Ratih Ibrahim, MM.

Anda tidak perlu langsung menyalahkan anak, teman-temannya, atau Anda sendiri yang kurang memperhatikan anak-anak. Kemungkinan anak memiliki keingintahuan yang besar mengenai berbagai hal, namun tidak mendapatkannya dari Anda. Mereka pun mencarinya lewat internet. Bukan tidak mungkin dengan sengaja atau tanpa sengaja mereka mengakses situs porno. Sebab kebanyakan situs tersebut gratis dan tidak memerlukan iuran keanggotaan.

Pria Ingin Bra dan Panty Anda Matching


Senin, 18/1/2010

14:18 WIB

KOMPAS.com - Counter pakaian dalam di department store umumnya menyediakan 1 set bra dan celana dalam (CD). Namun ternyata tidak semua perempuan memakai bra dan CD yang matching. Bisa saja bra yang dipakai dari merek terkenal, CD-nya merek abal-abal. Warna dan motifnya pun belum tentu sinkron. Bagi mereka, yang penting keduanya nyaman dipakai.



Ambil contoh Dede Ayu (31), yang mengaku tidak punya satu pun bra dan panty yang matching. "Soalnya kadang kalau beli, CD-nya enak dipakai, tapi bra-nya enggak. Atau sebaliknya," tutur karyawan sebuah perusahaan penerbitan ini.

Bagi perempuan yang lain, memakai bra dan CD yang matching justru suatu keharusan, atau setidaknya, selalu diusahakan matching. "Enggak pede kalau bra dan panty-nya belang-belonteng. Biasanya kalau beli bra saya tanya dulu ke counter pakaian dalamnya, ada CD-nya enggak? Kalau enggak ada, saya mencari bra lain yang ada pasangannya. Yang prioritas sih, bra-nya," seru Cynthia Dewi (31), seorang sekretaris.

Meskipun bra dan panty tentunya tidak terlihat saat Anda mengenakan pakaian lengkap, namun sebagian perempuan merasa hal tersebut mempengaruhi kenyamanan. "Walaupun dari luar enggak kelihatan, tapi di hati terasa nyaman. Jadi nambah pede aja," tukas Erika (29), staf marketing. "Tapi itu sugesti juga kali, ya?"

Ia sendiri sebenarnya tidak selalu mengenakan pasangan yang matching. Setelan yang 1 set dipakainya untuk acara tertentu, seperti menghadapi resepsi perkawinan, meeting, atau jalan-jalan resmi.

13 Januari 2010

Mau Jantung Sehat? "Ngeseks" Dua Kali Seminggu!


Senin, 11 Januari 2010

10:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Manfaat seks bagi kesehatan memang tak terbantahkan. Buktinya, dari sekian banyak khasiat yang telah dipublikasikan, selalu ada studi baru yang mengungkap manfaat berhubungan intim.

Temuan terbaru yang dimuat American Journal of Cardiology ini, misalnya, menyatakan bahwa pria yang berhubungan seks sedikitnya dua kali seminggu dapat terhindar dari risiko penyakit jantung. Hasil studi itu menunjukkan, mereka yang berhubungan seks secara rutin memiliki 45 persen risiko lebih kecil mengidap penyakit jantung dibanding mereka yang berhubungan seks hanya sekali sebulan atau lebih sedikit.

Studi yang melibatkan 1.000 orang ini menunjukkan, seks memberi dampak protektif bagi jantung pria, tetapi penelitian tidak menguji apakah efek yang sama berlaku pada wanita.

Setiap tahun, sekitar 270.000 orang di Inggris menderita serangan jantung, dan penyakit jantung koroner menjadi pembunuh paling besar. Meski seks sudah lama diketahui sebagai aktivitas yang menguntungkan kesehatan mental dan fisik, tetapi masih sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan betapa seks rutin memberi manfaat besar bagi penyakit serius seperti jantung.

Etika Bercinta


Sabtu, 9 Januari 2010

12:31 WIB

KOMPAS.com — Kata atau kalimat apa yang Anda katakan kepada pasangan saat akan mengajaknya bercinta? Apakah Anda juga mempersiapkan diri sebelum melakukan hubungan seksual? Hal-hal seperti ini memang terkesan kecil dan tak begitu penting sehingga sering diabaikan. Padahal, etika juga diperlukan dalam berhubungan seksual.

Masalahnya, etika bercinta tidak diajarkan di mana pun, bahkan tidak di kelas kepribadian sekalipun. Namun, sebenarnya mudah saja. Inti dari aturan bercinta sama, kok, seperti aturan lainnya, "perlakukan pasangan seperti Anda mengharapkan pasangan memperlakukan Anda".

Nah, sekarang coba bayangkan perlakuan apa yang Anda inginkan saat bercinta? Jika masih bingung juga, maka kami beri contekannya.

Bersih dan cantik
Bagaimana penampilan Anda saat hendak bercinta? Apakah berdandan cantik dan memakai pakaian menggoda? Atau hanya tampil seadanya dengan pakaian tidur yang kumal dan tidak rapi, bahkan belum atau tidak mandi atau tidak gosok gigi?

Tidakkah Anda berpikir pasangan akan memerhatikan hal-hal seperti ini dan akan melakukan hal yang sama? Anda mungkin sedang merasa bergairah. Namun, jika Anda tidak mau repot untuk membuat diri Anda menggairahkan, apakah cukup bijaksana mengajak pasangan bercinta? Melihat penampilan Anda, pasangan malah mungkin tidak tertarik untuk bercinta. Jika di depan orang banyak Anda merasa harus tampil rapi dan cantik, maka mengapa di depan pasangan tidak?

Jadi, jangan mulai menggoda untuk foreplay jika tubuh Anda masih bau makanan yang bisa menimbulkan bau napas tak sedap. Akan lebih baik jika Anda membersihkan badan dulu, mandi, dan kalau perlu memakai parfum kegemaran pasangan agar Anda tampil menggoda dan menggairahkan.

8 Cara Meninggalkan Rokok


Jadi Anda berniat untuk berhenti merokok tapi tak tahu alasannya? "Karena rokok merugikan kesehatan," bukan alasan yang cukup. Untuk mendapatkan motivasi yang besar, Anda perlu alasan yang bersifat personal dan kuat. Misalnya saja karena Anda ingin melindungi keluarga dari bahaya perokok pasif. Atau ancaman kanker paru-paru menakutkan bagi Anda. Atau barangkali Anda ingin terlihat lebih muda. Yang pasti, pilih alasan yang kuat agar lebih mudah mengucapkan selamat tinggal pada rokok.


1. Dapatkan dukungan

Katakan pada keluarga dan teman-teman bahwa Anda berniat keluar dari jeratan asap rokok. Dukungan dari mereka akan meningkatkan semangat Anda. Bila perlu untuk sementara Anda tidak bergabung dulu dengan teman-teman perokok.

2. Atur stres

Salah satu alasan orang untuk merokok adalah nikotin membantu mereka lebih rileks. Bila Anda berhenti dari rokok, maka Anda butuh pelarian lain untuk menghadapi stres. Mencoba pijat, mendengarkan musik, atau mendalami hobi, bisa jadi pelarian yang bersifat positif. Hindari situasi yang menimbulkan stres beberapa minggu pertama setelah Anda berhenti merokok.

3. Hindari kopi

Beberapa aktivitas bisa mendorong Anda untuk merokok. Alkohol dan kopi adalah pemicu yang paling kuat untuk merokok. Bila biasanya Anda merokok setelah makan, kini cobalah kegiatan lain, seperti menyikat gigi atau mengunyah permen.

Atasi Leukoplakia, dari Terapi sampai Pembedahan


Rabu, 13 Januari 2010

10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelainan di rongga mulut atau leukoplakia umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang serius pada jaringan mulut. Pada beberapa kasus, leukoplakia hanya akan menimbulkan peradangan yang membuat penderita merasa tak nyaman.

Meski begitu, penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. Jika sudah terjadi komplikasi, penyakit ini bisa menjadi awal timbulnya penyakit yang lebih serius, yakni kanker mulut. Kelainan ini akan cepat menjadi kanker mulut jika penderita leukoplakia kekurangan asupan vitamin.

Kanker mulut ini akan mulai terbentuk di sekitar bercak leukoplakia sebelum kemudian menyebar dan semakin menadi besar. Untuk memantau apakah leukoplakia sudah berubah menjadi kanker mulut, biasanya dokter akan melihat bercak tersebut.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang juga dokter gigi Tri Erri Astoeti mengatakan, untuk memastikan leukoplakia ganas atau tidak, atau bahkan sudah menjadi kanker atau belum, ia memerlukan tes sampel sel atau sering dikenal dengan istilah biopsi.

"Bila ditemukan tanda-tanda keganasan, akan dilakukan terapi pembedahan, seperti halnya dalam kasus kanker mulut," ujarnya.

Wahai Perokok, Awas Ancaman Leukoplakia!


Rabu, 13 Januari 2010

11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras? Berhati-hatilah! Kebiasaan ini membuat Anda menghadapi risiko besar terserang penyakit leukoplakia.

Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Juliani Kusumaputra Isbandiono, menyatakan, asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada rongga-rongga mulut.

"Iritasi itu kemudian mempermudah senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalam tembakau untuk masuk ke dalam jaringan di mulut dan terjadilah leukoplakia," ujar dia.

Bahkan, hasil penelitian Silverman S Jr, seorang dokter di Kanada, sudah mengukuhkan teori tersebut. Menurutnya, sebanyak 95 persen penderita leukoplakia adalah perokok.

Bahaya ini juga menghampiri penenggak minuman beralkohol. Senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalam alkohol mudah masuk ke dalam jaringan di mulut.

Oleh karena itu, umumnya, dokter menyarankan pasien leukoplakia untuk berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Jika menaati larangan ini, penderita gangguan leukoplakia akan lebih cepat pulih.

Berhentilah Mengkhawatirkan Kesehatan!



Rabu, 13 Januari 2010
09:36 WIB

KOMPAS.com — Hampir setiap hari kepala kita dijejali oleh berbagai nasihat penting tentang kesehatan. Mulai dari pentingnya olahraga, tidur cukup, hingga konsumsi lima macam buah setiap hari. Sayangnya, hanya sedikit orang yang mempraktikkan apa yang sudah didengarnya.

Dr Susan M Love, pakar kesehatan perempuan, dalam bukunya, Live a Little! Breaking the Rules Won’t Break Your Health, mengatakan, menjalankan semua petuah tentang kesehatan adalah tidak mungkin. "Lagi pula, sebagian besar dari kita sudah sehat, lebih dari apa yang kita duga," ujarnya.

Karena itulah, Susan menawarkan aturan baru dalam gaya hidup sehat: berhenti mengkhawatirkan kesehatan. Ia mengatakan, menjalankan semua aturan kesehatan justru bisa menimbulkan stres dan rasa bersalah. "Bagi sebagian besar masyarakat, 'cukup sehat' sudah ideal," kata dokter spesialis bedah ini.

"Apa yang Anda cari dari hidup sehat yang Anda jalani, apakah untuk hidup selamanya?" tanyanya. Yang paling penting adalah hidup selama yang kita bisa dengan kualitas hidup yang baik, lanjutnya.